SELAMAT DATANG di SEKILAS INFO TERKINI.ANDA DAPAT ISTIRAHAT SEJENAK SAMBIL MELEMASKAN URAT-URAT YANG TEGANG
TAHUN 2012 DENGAN SEMANGAT BARU
Sabtu, 28 November 2009
Jumat, 20 November 2009
DETEKTIF
MEMBONGKAR KEMATIAN
Pagi itu suasana kampus tidak seperti biasanya, kami dikejutkan dengan berita kematian Rena anak fakultas hukum sm II. Akhirnya pada hari itu suasana kampus setengah diliburkan, karena dosen-dosen sibuk menyelidiki penyebab kejadian yang menimpa kampus kami, hanya saja ada beberapa masiswa yang dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi. Kami anak semester IV tentu gempar dengan kejadian tersebut , karena kelas kami sangat dekat dengan tempat kejadian. Kami tidak menyangka, bahwa teman kami yang memiliki prestasi baik seperti Rena pergi dengan kematian yang mengenaskan di wc kampus dalam keadaan tergeletak dan badan basah kuyup, karena di tempat Rena meninggal tergenang air.
Di saat kelas bubar kami masih sibuk membincang-bincangkan hal yang terjadi itu. Di benak kami masih banyak tanda tanya dan juga rasa ingin tahu. Di kelas A ada lima mahasiswa yang sering membuka kejadian-kejadian seperti itu.
Rahmat, Yolla, Riko, Radha, dan Alif, mereka memiliki kemampuan yang berbeda.
“Nah, Yolla! Setau aku, kamu dekatkan dengan Rena.?” Tanya Rahmat dengan curiga.
‘iya! Tapi dia tidak pernah mengatakan masalah nya padaku. Hanya, dia dekat sekali dengan Fira dan Maya pasti ada hubugannya dengan kejadian ini.” Keingintahuan Rahmat pun tertuju pada Fira dan Maya.
“ya tapi tentunya kita jangan cepat-cepat berprasangka dulu, kita harus mencari bukti dan fakta dari kejadian sebelum Rena meninggal.” Cetus Radha.
“ya aku rasa itu benar Ra” ucap Riko
Keesokan harinya 30 menit sebelum masuk kelas, Radha dan Yolla sudah sampai di kampus dengan niat mencari bukti-bukti dengan memperhatikan tempat kejadian di mana Rena di temukan, dimana tempat itu banyak orang yang keluar masuk dengan seenaknya saja walaupun ada garis line polisi.
“Yol, coba lihat air keran itu aku rasa pelaku tidak mencuci tangannya yang berlumuran darah di situ, karena apabila ia mencuci tangannya di situ polisi mungkin sudah menemukan sidik jari pelaku.
‘ya benar Ra” Jawab Alif yang baru datang dengan tergesa-gesa.
“Gini Ra kemarin aku mendengarkan pembicaraan Fira dan Maya saat mereka hendak berjalan pulang melewati rumahku, saat itu aku sedang berada di bawah pohon. Tak sengaja olehku terdengar Fira mengatakan kepada Maya, bahwa sebelum Rena meninggal pernah mencaci salah seorang adik kelasnya. Dan ….. dan ….. dan”
“dan apa Lif? (ucap Yolla dengan penuh penasaran keinginan taunya...
Pagi itu suasana kampus tidak seperti biasanya, kami dikejutkan dengan berita kematian Rena anak fakultas hukum sm II. Akhirnya pada hari itu suasana kampus setengah diliburkan, karena dosen-dosen sibuk menyelidiki penyebab kejadian yang menimpa kampus kami, hanya saja ada beberapa masiswa yang dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi. Kami anak semester IV tentu gempar dengan kejadian tersebut , karena kelas kami sangat dekat dengan tempat kejadian. Kami tidak menyangka, bahwa teman kami yang memiliki prestasi baik seperti Rena pergi dengan kematian yang mengenaskan di wc kampus dalam keadaan tergeletak dan badan basah kuyup, karena di tempat Rena meninggal tergenang air.
Di saat kelas bubar kami masih sibuk membincang-bincangkan hal yang terjadi itu. Di benak kami masih banyak tanda tanya dan juga rasa ingin tahu. Di kelas A ada lima mahasiswa yang sering membuka kejadian-kejadian seperti itu.
Rahmat, Yolla, Riko, Radha, dan Alif, mereka memiliki kemampuan yang berbeda.
“Nah, Yolla! Setau aku, kamu dekatkan dengan Rena.?” Tanya Rahmat dengan curiga.
‘iya! Tapi dia tidak pernah mengatakan masalah nya padaku. Hanya, dia dekat sekali dengan Fira dan Maya pasti ada hubugannya dengan kejadian ini.” Keingintahuan Rahmat pun tertuju pada Fira dan Maya.
“ya tapi tentunya kita jangan cepat-cepat berprasangka dulu, kita harus mencari bukti dan fakta dari kejadian sebelum Rena meninggal.” Cetus Radha.
“ya aku rasa itu benar Ra” ucap Riko
Keesokan harinya 30 menit sebelum masuk kelas, Radha dan Yolla sudah sampai di kampus dengan niat mencari bukti-bukti dengan memperhatikan tempat kejadian di mana Rena di temukan, dimana tempat itu banyak orang yang keluar masuk dengan seenaknya saja walaupun ada garis line polisi.
“Yol, coba lihat air keran itu aku rasa pelaku tidak mencuci tangannya yang berlumuran darah di situ, karena apabila ia mencuci tangannya di situ polisi mungkin sudah menemukan sidik jari pelaku.
‘ya benar Ra” Jawab Alif yang baru datang dengan tergesa-gesa.
“Gini Ra kemarin aku mendengarkan pembicaraan Fira dan Maya saat mereka hendak berjalan pulang melewati rumahku, saat itu aku sedang berada di bawah pohon. Tak sengaja olehku terdengar Fira mengatakan kepada Maya, bahwa sebelum Rena meninggal pernah mencaci salah seorang adik kelasnya. Dan ….. dan ….. dan”
“dan apa Lif? (ucap Yolla dengan penuh penasaran keinginan taunya...
Minggu, 01 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)