- Pernikahan Adalah Sunnah Para Rosul
Hal ini sebagaimana telah ditegaskan Allah Azza wa Jalla melalui firmanNya :وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَْلنَا لَهُمْ أَزوٰجًا وَذُرَّيَةً وَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ“Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rosul sebelum kamu, Dan kami memberikan istri — istri dan keturunan”( QS. Ar Ro’du : 38 )Rosulullah Shalallahu alaihi wa sallam juga menegaskan bahwa pernikahan merupakan sunnah para nabi. Dalam sebuah hadistnya yang diriwatkan oleh Imam At Tirmidzi dari sahabat Abu Ayyub bahwasanya Rosullah Shalallahu alaihi wa sallam berkata :أَرْبَعٌ مِنْ سُنَنِ المُرسَلِيْنَ الْحَيَاءُ وَالتَّعَطُّرُ وَالسِّوَاكُ وَالنِّكَاحُ“ Empat hal yang termasuk sunnah para rosul adalah rasa malu, memakai wewangian, bersyiwak dan menikah “- Pernikahan Adalah Nikmat dan Tanda Kekuasaan Allah Subhanahu wa ta’aala.
Ketahuilah sesungguhnya pernikahan adalah rahmat dan tanda kebesaran Allah Subhanahu wa ta’aala sehingga ketika kita menjalankannya sesungguhnya kita sudah mempersiapkan diri untuk mendapatkan rahmat Allah Azza wa Jalla dan kita telah menyampaikan kepada dunia bahwa dengan menikah kita termasuk tanda kebesaran Allah Subhanahu wa ta’aala sebagaimana firman Allah ta’aala dalam Al Qur’an :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلًقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكْم أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوْا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِيْ ذَلك لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوَْ
Dan diatara tanda – tanda kebesaranNya ialah, Dia menciptakan untukmu istri – istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan– Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar – benar terdapat tanda – tanda bagi kaum yang berfikir “ ( QS. Ar Rum : 21 )
Pernikahan umumnya dipandang sebagai langkah untuk memperbaiki hidup, status dan menuju satu kebahagiaan. Tentunya pemikiran itu sah-sah saja dan semua orang mengharapkan satu kebahagiaan.
Namun ada lima hal pemikiran yang kontra antara pria dan wanita yang mungkin bisa menjadi permasalahan penting dalam pernikahan dan menjadi penyebab hancurnya sebuah pernikahan jika Anda tidak siap, sebagaimana dikutip dari TimesofIndia, Kamis (2/2).
Tidak kesepian
Kesepian atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Karena banyak wanita umumnya ketika sudah menikah justru merasa lebih kesepian karena tidak bisa berkomunikasi baik dengan pasangan. Bagi mereka yang kesepian dan merasa pernikahan menjadi solusi, sebaiknya berpikir ulang tentang hal ini.
Kapan saja berhubungan seks
Hasrat seksual dan frekuensi tergantung pada libido, kompatibilitas dan penerimaan 'seks' antara kedua pasangan. Banyak pasangan yang justru kerap bertengkar sehingga saling benci dan tidak pernah melakukan hubungan seksual. Mungkin, salah satu dari antara mereka mengira dengan menikah bisa memuaskan hasrat seksual kapan saja, padahal tidak selalu begitu.
Haruskah tidak bekerja
Tidak sedikit dari wanita yang menyatakan berhenti bekerja saat akan menikah dan menyerahkan semua masalah ekonomi keluarga kepada suami. Sebaiknya, hal ini Anda bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan sebelum menikah karena belum tentu dia setuju.
Bahagiakan keluarga besar
Banyak pasangan yang dikondisikan untuk memenangkan hati mertua dengan segera memberikan cucu. Namun, belum tentu usaha yang Anda lakukan berbalas. Jangan kecil hati, tetap beri hormat, cinta dan perhatian, tapi jangan berharap banyak.
Punya anak belum tentu memperbaiki masalah
Pasangan kerap merasa ketidakbahagiaan dalam pernikahan karena tidak mendapat restu orangtua. Lantas Anda berpikir dengan memiliki anak orangtua pasti menerima, tidak selalu pemikiran ini benar. Jadi, sebaiknya Anda dan pasangan berpikir matang apakah sudah benar-benar siap memiliki anak.Ghiboo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar