TAHUN 2012 DENGAN SEMANGAT BARU

TAHUN 2012 DENGAN SEMANGAT BARU

Minggu, 05 Februari 2012

Jumlah Seks Maksimal dan Minimal yang Positif Buat Tubuh




Hubungan seks yang dilakukan oleh pasangan bisa memberikan banyak dampak positif bagi tubuh dan kesehatan. Untuk itu ketahui frekuensi hubungan seks yang optimal dan minimal agar lebih bermanfaat.


Berbagai studi telah menemukan bahwa hubungan seks yang dilakukan secara teratur bisa memberikan manfaat seperti mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, mengontrol tekanan darah, membantu membakar kalori yang nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup.


Saat melakukan hubungan seks, maka hampir semua otot yang ada ditubuh turut dilibatkan sehingga bisa membantu membakar kalori. Hal ini karena semakin cepat jantung berdetak, suhu tubuh yang meningkat dan banyaknya keringat yang keluar, maka semakin banyak pula kalori yang dikeluarkan.


Sementara itu sebuah studi mengungkapkan jika hubungan seks yang dilakukan bisa mencapai orgasme, maka tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang ternyata mampu menghilangkan rasa sakit di kepala, seperti dikutip dari MedIndia, Rabu (18/1/2012).


Begitu juga orang yang melakukan hubungan seks secara rutin akan memiliki antibodi immunoglobulin A yang lebih tinggi dibanding dengan orang yang jarang. Antibodi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi.


Agar hubungan seks yang dilakukan bisa berdampak positi bagi tubuh, ketahui frekuensi optimal dan minimal dari hubungan seks yang sebaiknya dilakukan pasangan berdasar usianya:


1. Usia 20 tahun, frekuensi optimal 2x sehari, frekuensi minimal 1x sehari
2. Usia 30 tahun, frekuensi optimal 1x sehari, frekuensi minimal setiap 2-3 hari
3. Usia 40 tahun, frekuensi optimal setiap 3 hari, frekuensi minimal setiap 4 hari
4. Usia 50 tahun, frekuensi optimal setiap 5 hari, frekuensi minimal setiap 10 hari
5. Usia 60 tahun, frekuensi optimal setiap 10 hari, frekuensi minimal setiap 20 hari


Meski begitu sampai saat ini belum ada studi yang menemukan efek buruk yang timbul jika seseorang jarang atau tidak pernah melakukan hubungan seks. Hal ini menunjukkan adanya manfaat hubungan seks bukan berarti ada risiko yang muncul jika tidak melakukannya.

Tidak ada komentar: