Kanker Payudara Pembunuh Nomor Satu Wanita Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kanker payudara saat ini menjadi pembunuh nomor satu wanita Indonesia. Hal ini dikatakan dokter onkologi RSPAD Gatot Soebroto, dr Saptadi Setia Basuki Sp.B Onk.
"Sampai sekarang belum ada berapa angkanya. Yang jelas saat ini posisinya ada di atas kanker serviks," ujarnya dalam acara, "Deteksi Dini Kunci Pencegahan dan Penanganan Kanker Payudara."
Kanker ini mayoritas menyerang kaum hawa. Saptadi mengatakan, hal ini diakibatkan hormone esterogen yang ada pada wanita. Esterogen ini akan membentuk ikatan dengan sel kanker yang tumbuh. Umumnya kanker ini menyerang wanita berumur di atas 35 tahun.
Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan. Apalagi penyakit ini muncul tanpa gejala. "Pasien biasanya baru memeriksakan diri setelah memasuki stadium lanjut," kata Saptadi.
Menurutnya, sekitar 50 persen pasien yang periksa ke dokter setelah ada rasa sakit, atau terjadi perubahan pada payudaranya. Perubahan ini bisa pada warna kulit, puting susu yang masuk ke dalam, atau cairan keluar dari puting susu. "Padahal, kalau sampai terjadi perubahan, berarti kankernya sudah pada stadium lanjut. Mungkin stadium dua atau tiga,” jelasnya.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada payudara atau ketiak. Saptadi menyarankan untuk segera memeriksakan diri begitu dirasa ada benjolan di daerah tersebut. Benjolan pada ketiak merupakan indikasi sel kanker sudah menyebar ke organ yang lain.
Semakin cepat memeriksakan diri, maka proses pengobatan bisa sesegera mungkin dilakukan. Penderita kanker stadium awal memiliki kesempatan hidup 100 persen pada lima tahun kehidupan berikutnya.
Sedangkan kanker stadium dua memiliki daya survival 70 sampai 80 persen. Stadium tiga dan empat memiliki daya hidup paling kecil, yaitu 40 dan 20 persen. Sehingga makin cepat diperiksa, kesempatan hidup juga lebih besar.
Para penderita kanker payudara stadium awal juga berkesempatan melakukan breast conservation. Pada operasi ini yang diangkat hanya sel kankernya, bukan seluruh payudara. Syarat untuk operasi ini adalah ukuran tumor maksimal tiga sentimeter, kemauan pribadi pasien, bersedia melakukan kontrol rutin, dan lokasi pertumbuhan tumor terlokalisir.
Upaya Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Kasus kanker payudara di Amerika Serikat tertinggi di dunia, mencapai 112,6 per 100.000 orang. Di Inggris, kanker payudara adalah jenis penyakit paling umum menyerang wanita. Setiap tahun sekitar 47.000 perempuan Inggris didiagnosis dengan penyakit ini dan sekitar 341 orang laki-laki juga.
Medicalnewstoday menyebutkan, angka kanker payudara telah meningkat dari tahun ke tahun. Diyakini bahwa faktor nutrisi dan gaya hidup, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, diet tinggi lemak, diet rendah serat, dan obesitas, berperan dalam risiko kanker payudara. .
Mariette Abrahams, juru bicara ahli gizi freelance terdaftar, menjelaskan, saat ini semakin tinggi permintaan bagaimana upaya mencegah kanker payudara dan perawatan sejak dini.
"Di masa depan, kita mungkin dapat memberikan saran diet yang lebih pribadi untuk individu yang telah mewarisi varian gen yang meningkatkan risiko mengembangkan kanker payudara," kata Abrahams.
Namun sebagai upaya pencegahan dini, berikut beberapa cara mengurangi risiko kanker payudara:
1. Kontrol berat badan.
Pastikan Anda melakukan latihan fisik secara teratur, dan memilih makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak, sehingga berat badan Anda bisa dikontrol.
2. Lebih banyak konsumsi vegetarian
Makan lebih banyak buah dan sayuran, serat, kacang-kacangan, seperti kedelai, karena diketahui bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara. Cobalah untuk makan setidaknya 5 porsi sehari. Kunjungi ahli gizi Anda untuk membantu cara sederhana memasukkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda.
3. Turunkan asupan lemak jenuh
Hindari makanan lemak jenuh terutama dari produk hewani, dan gantikan dengan lemak baik yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan salmon.
4. Kurangi Garam dan asupan gula
Kurangi asupan garam dalam setiap makanan Anda dan hindari mengkonsumsi kue, kue kering, dan biskuit karena mengandung gula halus.
5. Perhatikan konsumsi alkohol Anda
Wanita yang mengkonsumsi terlalu banyak alkohol secara teratur memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Untuk menurunkan risiko, Anda direkomendasikan untuk mengkonsumsi hanya 2-3 unit per hari, atau 14 unit per minggu. Satu unit adalah sama dengan setengah gelas standar minum anggur atau 175ml.
Faktor lain juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, seperti menyusui, cukup mengkonsumsi vitamin D, dan tidak merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar