Sejarah Adanya Air Zam-Zam
Sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita, jika ada sanak saudara atau teman yang pulang dari haji atau umroh, kita akan meminta doa dan ‘oleh-oleh’ yang lain. Selain doa, air zam-zam adalah oleh-oleh yang paling ditunggu. Karena air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya. Tapi, tahukah anda bagaimana sejarah air zam-zam itu?
Air zam zam hanya ada di kota suci Makkah dan tidak ada di tempat lain. Mungkin banyak juga yang kurang mengetahui status air zamzam dan faktor kenapa orang Islam begitu terobsesi dengan kehebatannya. Imam Ibnu Qayyim al-Jawziyah menyimpulkan bahwa air zamzam adalah yang terbaik, paling suci dan ia tidak akan kering sampai hari kiamat.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, bahwa munculnya air zam-zam itu karena dikorek oleh malaikat Jibril untuk membantu menghilangkan rasa dahaga Nabi Ismail ketika ibunya, Siti Hajar tujuh kali putaran berlari di antara dua bukit - Safa dan Marwah - demi mencari air di padang pasir yang panas tiada tara. Ketika Siti Hajar kebingungan itulah Allah mengutus Jibril untuk memunculkan air pada jejakan kaki Nabi Ismail.
Dan barangkali banyak yang tidak tahu bagaimana asal usul nama Zam-zam itu. Ketika itu Siti Hajar melihat air yang mengalir terus menerus mengatakan ‘Zami-Zami’ yang berarti berhentilah mengalir. Ketika menemukan mata air dalam cuaca terik di gurun, Siti Hajar menutupnya dengan batu dan pasir karena takut ia akan kekeringan. Tetapi Allah sudah berjanji betapa air zam-zam tidak akan kering sampai kiamat. Tidak hanya itu, air zam-zam juga memiliki terlalu banyak khasiat khususnya dari segi medis dan kesehatan.
Sheikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya, "Apakah ada hadits shahih yang menjelaskan tentang khasiat air zam-zam?"
Beliau menjawab,
"Telah ada beberapa hadits shahih yang menjelaskan tentang kemuliaan air zam-zam dan keberkatannya.
Dalam sebuah hadits shahih, Nabi SAW menyebut air zam-zam,
"Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan."
Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi SAW mengatakan,
"Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit)."
Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan dapat juga menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh berkah.
Dan minum air Zamzam adalah termasuk sunnah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW karena di dalam air tersebut ada keberkahan. Air tersebut bisa menjadi makanan yang baik dan makanan yang diberkati. Air tersebut disyari'atkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW.
Hadis tadi sekali lagi menunjukkan pada kita tentang khasiat dan keberkatannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga bisa digunakan untuk berwudhu. Air tersebut bisa digunakan untuk beristinja '(membersihkan kotoran setelah buang air). Air tersebut juga bisa digunakan untuk mandi junub jika memang ada kebutuhan untuk menggunakannya.
Kelebihan Dan Khasiat Air Zam-Zam
Penulis kitab al-'Aqdus Sameen mengungkapkan bahwa seorang hamba di Makkah yang bernama Ahmad Abdillah Asy-Syarifee meminum air zamzam dengan niat ingin menyembuhkan penyakit buta. Dengan izin Allah, hamba itu sembuh. Penulis kitab itu turut menjelaskan bahwa gurunya, al-Fufti Abdul Rahman Abil Khair al-Fasi menceritakan Al-Imam an-Nawawi pernah mengatakan siapa yang memiliki hajat akan tercapai keinginan setelah meminum air zamzam. Hal yang mirip pernah dibangkitkan oleh Tahzibul Asma Wal-Lughât yang mengatakan:
"Hal ini dicoba oleh ulama dan kaum saleh untuk mencapai segenap hajat, baik dunia atau pun akhirat. Alhamdullilah, semuanya tercapai."
Dalam kitab Sahih Muslim juga terdapat riwayat betapa Nabi Muhammad berkata kepada Abu Dharr yang tinggal dekat Ka'bah selama 40 hari 40 malam tanpa makanan kecuali air zamzam. Nabi Muhammad kemudian bertanya kepada Abu Dharr:
"Siapakah yang memberimu makan?"
Abu Dharr menjawab singkat dengan menyatakan dia hanya meminum air zamzam.
"Saya tidak terasa penat atau lemah. Bahkan saya terasa lebih gemuk daripada kurus."
Al-Hakim pernah bercerita bahwa Abu Bakar Muhammad Jaafar menyebut kisah Ibnu Khuzaimah.
Menurut kisahnya, ada orang bertanya dari mana Ibnu Khuzaimah mendapat pengetahuan. Ibnu Khuzaimah menjawab singkat disebut air zamzam diminum sesuai apa yang diniatkan. Al-Jalal as-Suyuti juga menyebut pengalamannya meminum air zamzam sebelum bepergian ke beberapa negara termasuk Yaman , India dan Maroko. Ibnu Khuzaimah pernah berkata:
"Ketika mengerjakan haji, saya minum air zamzam untuk beberapa hal diantaranya supaya lebih ahli dalam bidang ilmu fikih sehingga dapat mencapai martabat seperti Asy-Syeikh Sirajuddin al-Bulqini. Dalam bidang hadis pula, saya ingin mencapat taraf seperti al Hafiz Ibnu Hajar”.
Paling menarik, air zamzam selalu dapat memenuhi kebutuhan mereka yang mengerjakan haji biarpun angka meningkat dari sekitar 400.000 pada tahun 1970-an hingga mencapai 3 juta orang lebih pada era 1990-an sampai sekarang. Ditambah lagi jutaan orang yang datang ke Makkah untuk menunaikan umrah khususnya pada bulan Ramadan. Selama periode itu, banyak umat Islam minum air zamzam dan sebagian besar membawa pulang air tersebut ke tanah air masing-masing. Nam un air zamzam seperti tidak pernah habis.
Adab Minum Air Zam-Zam
Ketika mau minum air zamzam, ada adab dan aturan yang harus diperhatikan. Hal ini dinyatakan Abdullah Abi Mulaikah. Katanya: Seorang lelaki menemui Ibnu Abbas yang kemudian bertanya:
"Tuan datang dari mana?".
Pria itu menjawab singkat:
"Saya baru habis minum air zamzam."
Saya bertanyakah hal ini:
"Apakah tuan minum sesuai dengan cara yang tepat?."
Pria itu tidak menjawab sebaliknya bertanya hal tersebut kepada Ibnu Abbas yang berkata:
‘Setelah minum zamzam kita harus menghadap kiblat, sebutkan nama Allah dan bernapas di dalam bejana/gelas kemudian baru teguk lagi. Bacalah pujian terhadap Allah setelah selesai segala urusan. "
Dan jangan lupa berdoa sebelum meminumnya: Ini Doa minum air zamzam:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءِ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dengan berkat rohmatMu wahai dzat yang paling penyayang’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar